PRINCES INSURANCE WORLDWIDE

Informasi Terpanas Tentang Manfaat Asuransi Yang Lagi Menjadi Trending Topik diseluruh Dunia *** Read More ***

PRINCES CELEBRITY WORLDWIDE

Informasi Terpanas Tentang Kehidupan Artis Yang Lagi Menjadi Trending Topik diseluruh Dunia *** Read More ***

PRINCES HISTORY TOUR AND TRAVEL

Informasi Terpanas Tentang Perjalanan Wisata Yang Lagi Menjadi Trending Topik diseluruh Dunia *** Read More ***

PRINCES LOVE GOD

Informasi Terpanas Tentang Kehidupan Rohani Yang Lagi Menjadi Trending Topik diseluruh Dunia *** Read More ***

PRINCES ADVERTISING

Kesempatan Buat Anda yang ingin Memajukan Bisnis dengan Pasang Iklan Secara Gratis dan Dibaca diseluruh Dunia *** Read More ***

Translate this page to the following language!

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified


Belajar jualan Emas dan Uang

Showing posts with label Pasar Modal. Show all posts
Showing posts with label Pasar Modal. Show all posts

Wednesday, December 28, 2016

Nasabah Tertipu Investasi Emas, Tergiur Label MUI

Nazaret - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin berjanji membantu para nasabah korban PT Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS) sampai mendapatkan kembali uang yang telah disetorkan. "Majelis Ulama Indonesia akan membentuk task-force untuk mendampingi forum nasabah GTIS," katanya saat menemui puluhan nasabah korban investasi bodong GTIS di kantor pusat MUI, Jakarta, Selasa, 18 Maret 2014.

Pembentukan tim pendampingan, menurut Din, merupakan bentuk tanggung jawab moral MUI yang telah menerbitkan sertifikat halal untuk GTIS pada 2011. "Kami membuka diri, silakan mengadu, akan kami diskusikan untuk mencari penyelesaian terbaik."

Pada Selasa siang tadi, kantor pusat MUI di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, digeruduk 80 orang yang menjadi korban investasi bodong GTIS. Mereka berasal dari Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Awalnya, mereka berencana berdemonstrasi.

Skandal penipuan GTIS terungkap setelah dua petinggi perusahaan investasi itu, Michael Ong dan Edward Soong, kabur meninggalkan Indonesia dengan membawa uang nasabah sejumlah Rp 1 triliun pada 2013. Keduanya adalah warga negara Malaysia. Diduga ada ratusan nasabah GTIS di seluruh Indonesia yang menjadi korban.

DPR Tagih Tanggung Jawab MUI dalam Kasus GTIS 

Wakil Ketua Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat, Harry Azhar Azis, meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) bertanggung jawab dan menyelesaikan kasus investasi bodong yang melibatkan PT Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS).

"MUI tidak bisa lepas tangan. Ada moralitas yang harus ditegakkan oleh MUI selaku pemberi rekomendasi," kata Harry ketika dijumpai di gedung Dewan, Kamis, 14 Maret 2013.

Ia menambahkan, selain MUI, memang terdapat tanggung jawab regulator seperti Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan. Tetapi, MUI tetap harus bertanggung jawab selaku pemberi label halal pada produk GTIS, yang kemudian digunakan oleh perusahaan tersebut untuk menjerat para nasabahnya.

Harry meminta MUI segera melakukan tindakan tegas yang bisa dilakukan lembaga tersebut sesuai dengan kewenangannya. Menurut dia, MUI harus melakukan evaluasi internal terkait kebijakannya memberikan label halal tersebut. "Kenapa tidak diteliti? Apa bisa MUI sembarangan begitu?"

Pernyataan MUI yang meminta regulator--dalam hal ini BI--untuk mengatasi masalah GTIS dinilai seperti melempar tanggung jawab. Untuk urusan regulator, kata Harry, akan ditangani sesuai dengan kewenangan regulator tersebut.

Harry mengakui, dalam hal ini, fungsi Bank Indonesia sebagai pengawas dan otoritas moneter juga diperlukan. DPR, kata dia, akan membahas pertanggungjawaban BI maupun OJK segera setelah urusan pemilihan Deputi Gubernur BI rampung. "Apa nanti kami akan panggil atau bagaimana, itu nanti, kami perlu bahas dulu," ucapnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia, Adiwarman M. Karim, menyatakan, saat ini majelis masih menelusuri jenis pelanggaran yang dilakukan oleh GTIS dan menyiapkan sanksi-sanksi yang bisa dijatuhkan.

Semula MUI hendak langsung mencabut label halal yang dikantongi oleh GTIS, namun hal itu tidak bisa dilakukan karena pelanggaran bukan oleh korporasi, melainkan oleh satu oknum, yakni Michael Ong. "Sehingga kita tahan sanksi pencabutan label,” katanya kemarin



Sumber : Tempo https://m.tempo.co/read/news/2014/03/18/090563399/tergiur-label-mui-nasabah-tertipu-investasi-emas

Monday, March 23, 2015

Investor Asing Hambat IHSG

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 4 poin siang ini. Laju penguatan IHSG terhambat oleh aksi jual investor asing.  Indeks sempat naik tinggi di awal perdagangan hingga ke titik tertingginya hari ini di 5.467,941. Namun, aksi jual investor asing membuat laju IHSG tersendat.

Pasar Modal,


Menutup  perdagangan Sesi I, Senin (23/3), IHSG naik tipis 4,13 poin (0,08%) ke level 5.447,195. Sementara Indeks LQ45 menguat tipis 1,745 poin (0,18%) ke level 948,603. Investor asing melepas saham-saham di sektor agrikultur. Sedangkan investor domestik berburu saham-saham lapis dua, seperti di sektor manufaktur.

Tercatat perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 131.696 kali dengan volume 5,133 miliar lembar saham senilai Rp 3,306 triliun. Sebanyak 104 saham naik, 136 turun, dan 99 saham stagnan.  Bursa-bursa regional kompak bergerak menguat hingga siang hari ini. Penguatan tertinggi diraih oleh pasar saham China yang melonjak hingga lebih dari 1%.

Beberapa saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Mayora (MYOR) naik Rp 750 ke Rp 29.150, Bank of India (BSWD) naik Rp 635 ke Rp 3.200, Unilever (UNVR) naik Rp 375 ke Rp 38.675, dan Bina Dana (ABDA) naik Rp 325 ke Rp 6.725.

Adapun  saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Metropolitan Kenjtana (MKPI) turun Rp 1.000 ke Rp 13.000, Astra Agro (AALI) turun Rp 950 ke Rp 24.800, United Tractor (UNTR) turun Rp 325 ke Rp 21.075, dan Indofood CBP (ICBP) turun Rp 300 ke Rp 14.800.

Di sisi lain, kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:  Indeks Nikkei 225 menguat 181,98 poin (0,93%) ke level 19.742,20, Indeks Hang Seng naik 140,04 poin (0,57%) ke level 24.515,28, Indeks Komposit Shanghai melonjak 58,88 poin (1,63%) ke level 3.676,20, dan  Indeks Straits Times bertambah 6,81 poin (0,20%) ke level 3.419,25

BANK CENTRAL UNTUK MEMPERKUAT RUPIAH

Hongkong (Id.Princes)-- Harga emas diperdagangkan di Asia pada hari Senin (23/3) siang. Dalam perdagangan ringan dari sentimen kenaikan pada suku Federal Reserve yang diharapkan.

Berita Forex


Di Comex New York Mercantile Exchange, emas berjangka untuk pengiriman April jatuh 0.24% ke level 1,181.70 troy ons, perak berjangka untuk pengiriman Mei merosot 1,32% ke level $16.660 troy ons, tembaga untuk Mei pengiriman naik 0.61% ke level $2.770 satu pon.

Pekan lalu, emas rally sampai dua minggu pada hari Jumat, pelemahan dolar AS setelah Federal Reserve masih menunggu momentum kenaikan tingkat suku bunga. Pelemahan dolar biasanya bermanfaat untuk emas, seperti meningkatkan daya tarik logam sebagai alternatif aset dan membuat harga komoditas lebih murah untuk pemegang mata uang lainnya.

Keterlambatan dalam menaikkan suku bunga akan dilihat sebagai bullish emas, Minggu depan, investor akan berfokus pada data inflasi AS setelah Fed memperingatkan pekan lalu bahwa dolar yang kuat adalah mendorong harga konsumen untuk turun.


US DOLLAR BISA JATUH Mengingat bahwa BANYAK ORANG MEMILIKI POSISI PANJANG BESAR DI DOLAR

 USD / JPY Weekly Outlook
USD / JPY diperdagangkan antara 119,28 dan 121,50 pada
minggu sebelumnya. Hal ini telah membuat atas sementara
sekitar 122,01 dan setiap bullish lebih lanjut dapat dilihat
hanya di atas level tersebut. Pada sisi negatifnya 119,15
(20 hari WMA) akan bertindak sebagai support minor dan
setiap istirahat di bawah ini akan menyeret pasangan lebih
bawah hingga 118,67


Todays Analyst

USD/JPY
(Last Price: 119.95)
SELL, Entry = 119.95, SL = 120.35, TP = 119.55
if wrong then BUY, Entry = 120.35, SL = 119.95, TP = 120.75

USD/CHF
(Last Price: 0.9786)
SELL, Entry = 0.9735, SL = 0.9775, TP = 0.9695
if wrong then BUY, Entry = 0.9775, SL = 0.9735, TP = 0.9815

AUD/USD
(Last Price: 0.7786)
BUY, Entry = 0.7780, SL = 0.7740, TP = 0.7820
if wrong then SELL, Entry = 0.7740, SL = 0.7780, TP = 0.7700

GOLD (XAU/USD)
Last Price (1,185.60)
Move (UP) first is higher

To trade in Forex, better to use Trailing Stop 20 points as your TP, and Max Risk < 3%
Important Forex Movement Schedule (time zone: GMT+7 / WIB):
18:00 GBP
21:00 EUR, USD
23:20 USD


Nilai tukar kurs Rupiah di spot market Siang hari ini adalah :

- terhadap mata uang US Dollar (USD IDR) di harga = Rp.12997

- terhadap mata uang Singapore Dollar (SGD IDR) di harga = Rp.9440

- terhadap mata uang Australia Dollar (AUD IDR) di harga = Rp.10157

- terhadap mata uang Euro (EUR IDR) di harga = Rp.14069

- terhadap mata uang Jepang Yen (JPY IDR) di harga = Rp.108

- terhadap mata uang Chinese Yuan Renminbi RMB (CNY IDR) di harga = Rp.2094