PRINCES INSURANCE WORLDWIDE

Informasi Terpanas Tentang Manfaat Asuransi Yang Lagi Menjadi Trending Topik diseluruh Dunia *** Read More ***

PRINCES CELEBRITY WORLDWIDE

Informasi Terpanas Tentang Kehidupan Artis Yang Lagi Menjadi Trending Topik diseluruh Dunia *** Read More ***

PRINCES HISTORY TOUR AND TRAVEL

Informasi Terpanas Tentang Perjalanan Wisata Yang Lagi Menjadi Trending Topik diseluruh Dunia *** Read More ***

PRINCES LOVE GOD

Informasi Terpanas Tentang Kehidupan Rohani Yang Lagi Menjadi Trending Topik diseluruh Dunia *** Read More ***

PRINCES ADVERTISING

Kesempatan Buat Anda yang ingin Memajukan Bisnis dengan Pasang Iklan Secara Gratis dan Dibaca diseluruh Dunia *** Read More ***

Translate this page to the following language!

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified


Belajar jualan Emas dan Uang

Tuesday, January 10, 2017

Pedri Kasman Tersinggung Jadi Bahan Tertawaan di Sidang

Nazaret - Sidang kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kembali digelar di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan. Sidang kali ini kembali memperdengarkan keterangan para saksi.


Saksi pertama adalah Pedri Kasman, Sekretaris Pemuda PP Muhammadiyah. Pedri memberikan keterangan selama tiga jam. Pedri adalah saksi pelapor.

Dia diberi kuasa oleh Ketua Pemuda PP Muhammadiyah melaporkan kasus dugaan kasus penistaan agama ke Polda Metro Jaya pada 7 Oktober 2016.

saat persidangan penonton sidang beberapa kali tergelak dan tak mampu menahan tawanya, saat mendengar pernyataan saksi.

Seperti saat pengacara Ahok menanyakan pada saksi, apakah saksi mengetahui saat Ahok ke Kepulauan Seribu sudah memasuki masa kampanye?

Mendengar itu, Pedri menyatakan keberatan pada hakim. Mendadak sontak seisi ruangan riuh mendengar jawaban Pedri, tak terkecuali Ahok.

Hakim pun meredakan tawa pengunjung dengan memberi tahu saksi tidak berhak untuk keberatan.

Sejak sidang dimulai, wajah Ahok terlihat santai. Sesekali dia mengecek Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Pedri dan mengobrol dengan Fifi Lety, adik kandungnya yang juga penasihat hukumnya, yang duduk di samping.

Tawa kembali pecah saat Pedri dengan polos menanyakan mengapa Ahok mendapat BAP sedangkan dirinya tidak. "Mengapa terdakwa dapat BAP, saya tidak?" tanya Pedri, Selasa (10/1/2017).

Menutup kesaksiannya, Pedri membacakan tiga kesimpulan. Di antaranya berisi permintaan permohonan penahanan Ahok.



Saksi Sidang Ahok: Saya Lihat Video Penuhnya, Saya Tersinggung


Pedri Kasman, Sekretaris PP Pemuda Muhammadiyah yang menjadi pelapor kasus Basuki T Purnama, diperiksa di persidangan. Pedri melapor karena merasa tersinggung.

Pedri menjadi saksi pertama yang diperiksa dalam persidangan yang digelar pada Selasa (10/1/2017) hari ini. Persidangan digelar di gedung Kementan, Jl RM Harsono, Jaksel.

Pedri mengatakan awalnya dia mendapatkan informasi mengenai pidato Ahok dari grup WhatsApp pada Oktober 2016. Dia lantas mengecek dan mencari di YouTube.

"Saya melihat video penuhnya," ujar Pedri.

Selanjutnya Pedri dan pengurus Pemuda Muhammadiyah melakukan rapat membahas pidato Ahok di Kepulauan Seribu tersebut. Seperti diketahui, dalam pidato itu Ahok menyinggung soal Al Maidah 51.

"Dari PP Pemuda Muhammadiyah kemudian menyimpulkan ada dugaan penistaan agama," kata Pedri.

Kemudian PP Pemuda Muhammadiyah memutuskan melaporkan Ahok ke polisi. Pedri mendapatkan kuasa langsung dari Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar.

"Sehingga kami melapor. Karena pernyataan tersebut menyinggung umat Islam. Menyinggung kami," ujar Pedri.



Megawati Mulai Serukan Bangkit Melawan Kekuatan Intoleran, Kekuatan Banteng Siap Melawan

Nazaret - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengajak seluruh warga negara Indonesia yang selalu setia kepada Pancasila, untuk bangkit membelanya di tengah maraknya kekuatan intoleran.

"Kita tidak perlu reaksioner, tetapi sudah saatnya silent majority bersuara dan menggalang kekuatan bersama," tegas Megawati, dalam pudato HUT PDIP ke-44, Selasa (10/1).

Megawati mengatakan dirinya percaya mayoritas rakyat Indonesia mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ber-Bhineka Tunggal Ika. Maka kita akan bersama-sama terus berjuang, pasti mampu membuktikan pada dunia, bahwa Pancasila mampu menjadikan keberagaman sebagai kekuatan untuk membangun kehidupan yang berperikemanusiaan dan berperikeadilan.

"Bangsa ini sedang berada dalam struggle to survive', dalam perjuangan untuk bertahan, bertahan secara fisik dan mental! Bertahan agar tetap hidup, secara badaniah dan mental," kata Megawati.

"Hadapilah tantangan-tantangan yang ada dengan kekuatan gotong royong sebagai kepribadian bangsa. Berderaplah terus menuju fajar kemenangan sebagai bangsa yang sejati-jatinya merdeka."

"Dengan ridho Tuhan, saatnya kita gegap gempitakan kembali segala romantika dan dinamika, dentam-dentamkan segala hantaman, gelegarkan segala banting tulang, angkasakan segala daya kreasi, tempa segala otot-kawat-balung-wesinya. Sungguh kita adalah bangsa berkepribadian Banteng."

"Ayo maju terus, Jebol terus," kata Megawati membakar semangat."Hiduplah menyerempet bahaya di jalan Tuhan. Ever onward, Never retreat. Kita pasti menang."


Megawati: Waspadai Peramal Masa Depan yang Anti-Bhinneka Tunggal Ika

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta, agar semua pihak mewaspadai adanya kemungkinan munculnya kelompok-kelompok antipersatuan.

Kelompok tersebut berupaya agar ideologi tertutup yang mereka anut dapat diterima masyarakat luas.

Hal itu diungkapkan Megawati saat perayaan HUT ke-44 PDI Perjuangan di Jakarta Convention Center, Megawati mengkategorikan kelompok itu sebagai kelompok yang anti-Bhinneka Tunggal Ika.

“Itulah yang muncul dengan berbagai persoalan SARA akhir-akhir ini. Di sisi lain, para pemimpin yang menganut ideologi tertutup pun memosisikan dirinya sebagai pembawa ‘self fulfilling propechy’, para peramal masa depan,” kata Mega.

“Mereka dengan fasih meramalkan yang akan pasti terjadi di masa yang akan datang, termasuk dalam kehidupan setelah dunia fana, yang notabene mereka sendiri belum pernah melihatnya,” kata dia.

Ia menambahkan, para penganut ideologi tertutup adalah mereka yang cenderung memaksakan kehendak sendiri, tidak mengenal dialog, serta demokrasi.

Cara-cara kepemimpinan totaliter serta mengedepankan teror dan propaganda selalu dikedepankan untuk mencapai kekuasaan.

“Syarat mutlak hidupnya ideologi tertutup adalah lahirnya aturan-aturan hingga dilarangnya pemikiran kritis. Mereka menghendaki keseragaman dalam berpikir dan bertindak, dengan memaksakan kehendaknya,” ujarnya.

“Oleh karenanya, pemahaman terhadap agama dan keyakinan sebagai bentuk kesosialan pun dihancurkan, bahkan dimusnahkan,” lanjut dia


Megawati Pejuang Demokrasi, yang Ganggu Presiden Pasti Dilawan


Presiden Joko Widodo mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri adalah pejuang demokrasi yang selalu siap melawan pihak yang mengganggu pemerintah.

Hal tersebut disampaikan Jokowi kepada wartawan usai menghadiri peringatan hari ulang tahun PDI-P di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Selasa (10/1/2017).

"Yang tidak demokratis, yang mengganggu, pasti beliau lawan. Tuh prinsip itu. Begitu juga yang ingin mengganggu Presiden. Karena Presiden yang sekarang terpilih konstitusional. Pasti beliau akan turun dan tadi sudah sampaikan," kata Jokowi.

Saat ditanya apa bentuk konkret yang akan diberikan PDI-P untuk membela pemerintah, Jokowi meminta wartawan menanyakan langsung kepada Megawati.

Sementara Megawati yang berada di samping Jokowi hanya tersenyum saat diajukan pertanyaan serupa.

Sebelumnya, saat pidato di acara HUT PDI-P ke 44, Megawati menegaskan bahwa partainya akan selalu ikut dan berdiri kokoh menjaga jalannya pemerintah Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla sebagai pemerintahan yang terpilih secara konstitusional

"Jadi kalau ada yang mau macam-macam, Presiden, Wapres, panggil saja kita (PDI-P)," kata Megawati.

Megawati menegaskan bahwa seluruh kader PDI-P rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.

Ia menyinggung pengeroyokan terhadap Wakil Ketua ranting PDI-P Jelambar Widodo oleh anggota ormas.

"Anak saya ini nakal-nakal Pak Presiden, tapi kalau untuk bangsa dan negara apapun akan mereka berikan," ucap Megawati disambut tepuk tangan ribuan kader PDI-P yang hadir.


Kalau Ada yang Macam-macam, Presiden Panggil Saja Kita


Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan, partainya akan selalu berdiri kokoh menjaga jalannya pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai pemerintahan yang terpilih secara konstitusional.

"Jadi kalau ada yang mau macam-macam, Presiden, Wapres, panggil saja kita (PDI-P)," kata Megawati dalam pidato HUT ke-44 PDI-P di JCC, Jakarta, Selasa (10/1/2017).

Hadir dalam acara itu Presiden Jokowi, Wapres Jusuf Kalla, para menteri kabinet kerja, kepala lembaga negara dan ketua umum partai politik.

Megawati menegaskan bahwa seluruh kader PDI-P rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.

Ia menyinggung pengeroyokan terhadap Wakil Ketua ranting PDI-P Jelambar Widodo oleh anggota ormas.

"Kalau ada yang mau macam-macam, anak buah saya udah ada loh Bapak. Anak buah saya udah ada yang digaplok sama orang. Kasian, anak ranting," kata Megawati.

Megawati mengaku akan memberi hadiah kepada Widodo.

"Anak saya ini nakal-nakal Pak Presiden, tapi kalau untuk bangsa dan negara apapun akan mereka berikan," ucap Megawati disambut tepuk tangan ribuan kader PDI-P yang hadir.

Monday, January 9, 2017

Pesantren di Yogyakarta menolak memberikan dukungan terhadap Rizieq Shihab sebagai imam besar umat Islam Indonesia

Nazaret - Pedass....! Begini Jawaban Pahit Ponpes di Yogyakarta Yang Tolak Surat Edaran Rizieq Jadi Imam Umat Islam

Pesantren di Yogyakarta menolak memberikan dukungan terhadap Rizieq Shihab sebagai imam besar umat Islam Indonesia. Beredar surat pernyataan tentang Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, yang isinya meminta kesediaan untuk mengangkat dirinya sebagai imam besar umat Islam

Surat pernyataan itu dibuat di Padeglang Provinsi Banten itu tertanggal 4 Januari 2017. Surat itu juga berisi seruan untuk berjanji setia atas perintah dan larangannya, yang sesuai dengan syariah Allah dan rasulnya. Edaran juga dibuat dengan melampirkan keterangan demi menyatukan umat Islam.

Surat edaran itu mencantumkan nama, jabatan, alamat, desa, kecamatan, kabupaten hingga provinsi. Selain itu surat juga mencantumkan identitas pembuat pernyataan.

Irwan Masduqi, Pemimpin Pesantren Assalaffiyah Mlangi di Nogotirto, Gamping Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mengaku telah mendengar surat itu beredar di Banten. "Setahu saya surat itu baru beredar di Banten. Kalau di Yogyakarta belum ada edaran," kata Irwan ketika dihubungi , Ahad, 8 Januari 2017.

Menurut Irwan, Habib Rizieq tidak punya pengaruh besar di Pesantren Nahdlatul Ulama (NU). Pesantren NU lebih simpatik pada habib yang pro-perdamaian, santun, dan demokratis.

Pesantren NU pada umumnya lebih merujuk pada sosok seperti Habib Muhammad Luthfi bin Yahya dari Pekalongan, Jawa Tengah, yang toleran dan teguh membela Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Mayoritas pesantren NU tidak setuju dengan cara-cara Habib Rizieq," kata Irwan.

Pesantren itu dikenal mengajarkan pentingnya pendidikan toleransi dan keberagaman. Pondok itu dilanjutkan oleh putera Masduqi, yakni Haji Suja'i Masduqi. Suja'i guru spiritual tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah yang mengajarkan cinta dan kasih sayang.

Irwan merupakan anak Suja'i yang diwarisi untuk memimpin Pesantren Mlangi yang kini punya 750 santri laki-laki dan perempuan. Irwan tidak setuju dengan cara-cara yang dilakukan Islam garis keras yang sering menyerang kelompok lain. "Islam menghargai keragaman, bukan mengkafirkan. Tidak boleh saling memaksakan keyakinan," kata dia.

Warga Pulau Pramuka Minta Untuk Menunda Tablig Akbar AA GYM & GPNF MUI

Nazaret - Dai Abdullah Gymnastiar atau AA Gym dijadwalkan akan mengisi ceramah di Masjid Jami Al Makmuriah, Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Senin (9/1/2017) besok.

Sepengetahaun warga Kepulauan Seribu, ceramah AA Gym digelar dalam rangka peringatan Maulud Nabi Muhammad.

"Mau ada Maulid. AA Gym yang ceramah," kata salah seorang warga, Sa'adah (47) saat ditemui Kompas.com, Minggu (8/1/2017).

Karena dalam rangka Maulud itulah, Sa'adah mengaku akan hadir dalam acara tersebut.

"Mudah-mudahan, Insya Allah datang," kata warga yang sehari-harinya berjualan nasi ini.

Keterangan Sa'adah sebenarnya berkorelasi dengan laporan yang masuk ke kepolisian. Dalam laporan ke kepolisian, ceramah AA Gym besok digelar dalam rangka Maulud Nabi.

Adapun acaranya bertemakan "Kepulauan Seribu bersyukur, Kepulauan Seribu bertadabur Alquran. Selain AA Gym, penceramah lainnya yang juga akan hadir adalah Irena Handono.

Dalam laporan yang masuk ke kepolisian, acara tersebut kemungkinan akan dihadiri 400 orang.

Keterangan warga maupun laporan ke kepolisin agak berbeda dengan poster kegiatan acara yang menyebar di media sosial.

Dalam poster yang menyebar di medsos, disebutkan bahwa ceramah AA Gym digelar masih dalam rangka membahas kasus penodaan agama dengan terdakwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Acara digelar di Pulau Pramuka yang merupakan lokasi saat Ahok mengutip isi salah satu ayat dalam kitab suci Al Quran yang kemudian menyeretnya dalam proses peradilan.

Saat dikonfirmasi mengenai hal itu,  Ketua Masjid Jami Al Makmuriah, Faturrahman (70) menyatakan, sampai saat ini tema materi ceramah yang diterimanya masih membahas mengenai peringatan Maulid.

Ia mengaku belum bisa memastikan apakah tema materi ceramah memang akan membahas mengenai kasus Ahok.

"Saya khawatir aja, Tapi saya kira enggak mungkin. Memang disinyalir begitu, dikaitkan sama kampanye," ucap Faturrahman.

Sampai dengan Minggu malam, terpantau tidak ada persiapan khusus di Masjid Jami Al Makmuriah, seperti adanya pemasangan tenda maupun spanduk acara.

Kondisi masjid, baik di bagian luar maupun dalam gedung terpantau masih seperti hari-hari biasanya.



 Sementara Itu Warga Pulau Pramuka: Kami Sudah Tentram, Jangan Buat Kami Terpecah Belah, Tunda Tablig Akbar

Ketua Kelompok Nelayan Pulau Pramuka Abdullah bin Saidah meminta tablig akbar yang menghadirkan KH Abdullah Gymnastiar atau yang biasa disapa Aa Gym ditunda. Dia menduga ceramah Aa Gym dalam tablig akbar nanti akan berbau politik. Apalagi, penyelenggara tablig akbar ini merupakan salah satu massa anti pasangan calon tertentu.

Warga Pulau sudah tenteram dan jangan diganggu lagi. Seperti kemarin, kami dinyatakan oleh saksi Noval Bamukmin (persidangan Ahok 3 Januari 2017) bahwa kami kurang iman, itu terlalu menyakitkan. Dan sekarang kami sudah bisa mengendalikan diri. Jangan dibikin panas lagi,” ujar Abdullah dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (8/1).

Aa Gym berencana hadiri tablig akbar di Masjid Al Makmuriah pada Senin (9/1) bersama rombongan dari ormas Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI.

Abdullah mengingatkan, ceramah tentang agama baik saja buat masyarakat, tetapi ini momen Pilkada jangan sampai isinya menjelek- jelekan salah satu pasangan calon. Karena rumah ibadah kan tidak boleh digunakan untuk berkampanye.

“Bijaklah, karena kami sudah sejak lama aman dan tenteram. Dan jangan buat kami berpecah belah di antara kami hanya karena kami berbeda pilihan, ” tegasnya.

Abdullah menambahkan warga Pulau Pramuka hampir 60 persen memiliki ikatan saudara. Sehingga, tablig akbar berbau politik membuat warga terpecah belah.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan mestinya panitia sudah mengajukan izin tiga hari sebelumnya dalam penyelenggaraan tablig akbar. Namun sampai saat ini permohonan izin itu belum diterima polda Metro Jaya.

“Saya menghormari Aa Gym. Namun, kalau belum berizin sebaiknya ditunda dulu, setelah masa Pilkada DKI selesai silahkan saja. Ini kan masa kampanye, bisa jadi orang akan menganggap Aa Gym tengah berkampanye apalagi di dalam masjid, jelas pelanggaran,” pungkas Abdullah

Sunday, January 8, 2017

Rapat Atau Wisata ?? Pemprov DKI Sewa 4 Gerbong Kereta Wisata untuk Rapat SKPD

Nazaret - Plt Gubernur DKI Sumarsono akan menggelar rapat kerja bersama kepala SKPD di gerbong kereta wisata menuju Yogyakarta. Rapat kerja dilakukan pada Jumat (13/1/2017) mendatang. Ada empat gerbong kereta wisata yang dipesan untuk kegiatan tersebut.

"Iya naik kereta wisata ke Yogyakarta. Itu kereta wisata KAI. Pemprov DKI rencana (pesan) 4 gerbong," ujar Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI, Andri Yansah saat dihubungi , Minggu (8/1/2017).

Sebelumnya Soni, sapaan akrab Sumarsono, mengatakan rapat kerja tersebut akan diikuti seluruh kepala SKPD di lingkungan Pemprov DKI. Andri termasuk salah satu pejabat SKPD yang akan mengikuti rapat kerja tersebut.

Dalam rencana kegiatan, rapat dijadwalkan akan selesai pada malam hari, tepat saat kereta api tiba di Stasiun Tugu, Yogyakarta. Pagi hari, Sumarsono bersama pejabat Pemprov DKI akan diterima oleh Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X. Usai itu, Soni dan rombongan akan berekreasi di Yogyakarta sambil memelajari kebudayaan Kota Gudeg.

"Sekaligus melihat kekayaan budaya, paket-paket wisata apa yang bisa dikombinasikan, dikerjasamakan Jakarta-Jogja. Dalam rangka pengembangan budaya, termasuk di dalamnya budaya Betawi yang sedang kita gemakan," kata Soni


Rapat di Kereta Wisata, Kadishub DKI: Kepala SKPD Bayar Rp 7 Juta

Plt Gubernur DKI Sumarsono akan menggelar rapat kerja bersama kepala SKPD di gerbong kereta wisata. Masing-masing diharuskan membayar Rp 7 juta untuk akomodasi. Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI (Kadishub DKI) Andri Yansah mengungkapkan uang akomodasi tersebut masuk kategori murah.

"Murah banget lah itu. Semua-semua Rp 7 juta," ungkap Andri , Minggu (8/1/2017).

Andri menjelaskan, ada empat gerbong kereta wisata dari Jakarta menuju Yogyakarta yang disewa dalam rapat SKPD itu. Harga sewa satu gerbong diperkirakan mencapai Rp 30 juta.

"Iya naik kereta wisata ke Yogyakarta. Itu kereta wisata KAI. Pemprov DKI rencana (pesan) 4 gerbong. Satu gerbong kalau nggak salah Rp 30 juta," kata Andri.

Sebelumnya Soni, sapaan akrab Sumarsono, mengatakan rapat kerja tersebut akan diikuti seluruh kepala SKPD di lingkungan Pemprov DKI. Andri termasuk salah satu pejabat SKPD yang akan mengikuti rapat kerja tersebut.

Dalam rencana kegiatan, rapat dijadwalkan akan selesai pada malam hari, tepat saat kereta api tiba di Stasiun Tugu, Yogyakarta. Pagi hari, Sumarsono bersama pejabat Pemprov DKI akan diterima oleh Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Usai itu, Soni dan rombongan akan berekreasi di Yogyakarta sambil memelajari kebudayaan Kota Gudeg.

Friday, January 6, 2017

Banyak Kesaksian Tak Bernilai dalam Kasus Ahok

Nazaret - Empat saksi telah dihadirkan dalam sidang keempat kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Ahok pada Selasa 3 Januari 2016. Mereka adalah Habib Novel Chaidir Hasan Bamukmin, Gusjoy Setiawan, Muchsin alias Habib Muchsin, dan Samsu Hilal.


Dalam keterangannya, mayoritas saksi yang hadir mengaku tidak melihat langsung saat Ahok diduga menistakan agama di Kepulauan Seribu. Mereka hanya tahu dari video berdurasi 13 detik yang dipenggal dari rekaman aslinya selama 1 jam 40 menit.

Terkait hal itu, guru besar hukum pidana Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Hibnu Nugoho menyatakan, kesaksian dengan hanya melihat penggalan video jelas tak bernilai.

"Pengaruh hukumnya, kesaksian yang tidak bernilai, karena terminologi saksi adalah apa yang dilihat, didengar dan diketahui," ucap Hibnu kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis (5/1/2017).

Dia meminta agar bisa membedakan mana saksi terlapor dan saksi fakta. Menurutnya, yang harus dihadirkan adalah saksi fakta atau yang melihat kejadian langsung.

"Dalam sidang harusnya saksi fakta. Saksi pelapor sifatnya hanya memberitahukan adanya dugaan tindak pidana," jelas Hibnu.

Meski kasus ini terkesan dipaksakan, ia meminta semua pihak di pengadilan harus tetap bisa membuktikan kesalahan Ahok dan mencari kebenaran, sebagaimana asas peradilan yang baik dan benar tanpa intervensi.

"Kesan dipaksakan? Saya kira semua orang tahu, kasus ini super cepat. Waktu itu Presiden, Kapolri pun sampai membuat deadline. Oleh karena itu, di pengadilan inilah dibuka untuk mecari kebenaran yang sebenarnya berdasarkan asas-asas peradilan yang baik dan benar,

Tindakan Militer Australia Terlalu Menyakitkan

Nazaret - TNI menghentikan sementara kerja sama militer dengan Australia. Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo buka suara mengenai alasan ‎penghentian sementara kerja sama tersebut.

Gatot menjelaskan, selama kerja sama itu dijalankan, Indonesia telah mengirimkan pasukan khusus Angkatan Darat (AD) ke Australia untuk mengajar para prajurit militer Australia. Namun, ternyata kurikulum yang diterapkan dan perilaku militer Australia menunjukkan sikap yang mendiskreditkan.

"Kurikulumnya dan pelajarannya, pekerjaan dari siswanya pun sama. Terlalu menyakitkan sehingga tidak perlu dijelaskan," kata Gatot di Menara Bidakara, Jakarta, Kamis (5/1/2016).

‎Gatot mengaku dia dengan Marsekal Angkatan Udara Australia Mark Binskin bersahabat lama. Namun mengingat ideologi masing-masing negara harus dijunjung tinggi dan tidak boleh ikut campur, terpaksa Panglima TNI mengirimkan surat pemberhentian sementara tersebut.

Dengan adanya surat itu, pihak Militer Australia juga menyatakan permintaan maaf atas berbagai hal yang sudah diperbuat. Untuk menghormati kerja sama ini, Australia akan mengirim Chief of Army ke Indonesia untuk meminta maaf.

‎"Setiap tentara itu dalam pendidikan ada doktrin. Doktrinnya agar sangat mencintai ideologinya, ideologi bangsanya. Dengan demikian, dia siap untuk mengorbankan jiwa raga untuk menghadapi apapun juga," tegas Gatot.

Pemerintah Australia menanggapi serius penghentian sementara kerja sama pertahanan dengan Indonesia. Menurut TNI, penundaan ini didasari sejumlah persoalan teknis.

Menteri Pertahanan Australia, Marise Payne mengatakan, panglima militer negaranya sudah melakukan kontak dengan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

"Panglima Angkatan Bersenjata, Marsekal Angkatan Udara Mark Binskin telah menyurati mitra Indonesianya, Jenderal Gatot Nurmantyo," sebut Binskin seperti dikutip dari keterangan pers Kementerian Pertahanan Australia.

Para Kampret Bilang Pajak STNK Naik 3 x Lipat Padahal Yg naik Itu Bukan Pajaknya Tapi Biaya Kalau Beli Motor & Mobil Baru

Nazaret - Terbitnya Peraturan Pemerintah No 60 tahun 2016 tentang perubahan tarif PNBP di lingkungan kepolisian tak ayal menimbulkan keresahan. Parahnya perubahan tarif ini dipahami keliru oleh masyarakat, mereka mengira mereka harus bayar pajak dua sampai tiga kali dari yang biasa mereka bayar setiap tahunnya. Misal yang biasa bayar 250 ribu dikira bakal harus bayar 500 – 700 ribu, padahal bukan demikian. Terbitnya PP ini tidak lantas membuat masyarakat membayar pajak sebesar dua sampai tiga kalinya dari yang mereka biasa bayarkan tiap tahun.

Jika tidak bayar 2 sampai 3 kali lipat dari biasanya, lantas apa maksud kenaikan tarif dalam PP no 60 tahun 2016? Dari judul PP tersebut tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak, sangat jelas bukan pajak kendaraan yang naik.

Lalu apa yang naik? Sebenarnya infografik yang diterbitkan oleh kepolisian sudah sangat jelas menyebutkan apa saja tarif yang naik. Namun info itu masih membingungkan bagi sebagian orang. Untuk memudahkan memahami berapa kenaikan biaya yang harus kita bayar? mari kita buka STNK dan Surat Ketetapan Pajak Daerah yang kita miliki.





Dalam lembar surat ketetapan pajak daerah ada rincian apa saja yang harus kita bayar, antara lain :

  • BBN-KB (Biaya Balik Nama Kendaran Bermotor)
  • PKB (Pajak Kendaraan Bermotor)
  • SWDKLLJ (Asuransi Jasa Raharja)
  • BIAYA ADM. STNK
  • BIAYA ADM. TNBK

Dari kelima point di atas, kita bandingkan dengan point yang ada dalam PP no 60 tahun, maka poin 2 Pajak Kendaraan Bermotor TIDAK ADA KENAIKAN. Yang naik adalah point berikut:

BBN-KB (jika kita melakukan balik nama)
BIAYA ADM. STNK : (1) Penerbitan STNK dibayar setiap 5 tahun sekali semula 50 ribu menjadi 100 ribu untuk roda 2 dan 3, sementara untuk roda 4 atau lebih naik dari 75 ribu menjadi 200 ribu. (2) Stempel Pengesahan STNK yang semula gratis menjadi 25 ribu untuk roda 2 dan tiga, sementara roda 4 atau lebih sebesar 50 ribu dibayar tiap tahun.
BIAYA ADM TNBK :  Biaya ganti plat nomor baru dibayar tiap 5 tahun sekali, naik dari 30 ribu menjadi 60 ribu untuk roda 2 dan 3, sementara roda 4 atau lebih naik dari 50 ribumenjadi 100 ribu.
Rincian diatas jelas menunjukkan bahwa kita TIDAK AKAN MEMBAYAR 2 – 3 KALI LIPAT DARI YANG BIASA KITA BAYAR, tetapi kenaikan yang harus kita tanggung adalah bagian point Biaya Adm. STNK dan TNBK.

Demikian penjelasan tentang ” Gagal Faham Kenaikan Pajak Kendaraan 2-3 Kali Lipat, Padahal Pajak Tidak Naik ” semoga bisa membantu. Silahkan share jika tulisan bermanfaat dan bisa membantu orang lain. salam…