Translate this page to the following language!

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified


Belajar jualan Emas dan Uang

Friday, December 23, 2016

Lingkaran Politik Slankers

Nazaret - Siapa yang tak kenal dengan Slank. Group band yang digawangi oleh Bimbim, Kaka, Abdee, Ridho dan Ivanka dikenal sebagai band populer dengan segudang lagu yang banyak digandrungi masyarakat.

Saking tenarnya, mereka memiliki banyak loyalis yang dinamakan Slankers. Namun, Slank rupanya tak cuma berpartisipasi di bidang seni. Sebab, mereka juga beberapa tahun belakangan mulai 'terjun' ke politik yakni dengan terang-terangan mendukung pasangan calon di pilgub DKI dan pilpres.

Tak ada yang salah dengan hal ini. Sebab, setiap warga negara memiliki hak untuk berpolitik dan menyampaikan aspirasinya. Di luar negeri, hal seperti ini sudah menjadi lumrah. Ambil contoh saat Pilpres Amerika Serikat lalu, sejumlah artis kenamaan terang-terangan mengumumkan dukungannya kepada salah satu calon dan rela ikut dalam kampanye.

Kembali ke Slank. Band ini awal kali masuk dalam lingkaran politik dukung mendukung pada Pilgub DKI 2012 lalu. Saat itu, Slank mendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Markas Slank di Potlot, Jaksel, bahkan kala itu sempat didatangi Jokowi. Manager Slank, Bunda Ifet saat itu mengatakan para personel Slank sudah mengenal Jokowi sejak dua tahun sebelumnya.

Sang drumer Bimbim bahkan secara terang-terangan memuji sosok Jokowi. Di mata Bimbim, Jokowi adalah contoh pemimpin yang sederhana. Bahkan, Bimbim akan memberikan hak politiknya kepada Jokowi.

"Gue selama ini golput. Kalau ada pilihan, gue milih. Mungkin tahun ini kotak-kotak," kata Bimbim saat itu.

Tak cukup di Pilgub DKI 2012, pada Pilpres 2014 lalu, Slank juga secara terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan Jokowi-Jusuf Kalla (JK).

"Dia dekat dengan rakyat dan kebijakannya pun selalu berpihak pada rakyat," kata vokalis Slank, Kaka tahun 2014 lalu.

Saat itu, Kaka mengatakan, Indonesia membutuhkan pemimpin seperti Jokowi. Dia yakin Jokowi yang merakyat bisa membuat negeri ini lebih baik.

Sementara itu Bimbim menilai Jokowi tipikal pemimpin yang tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan. Sosoknya juga tegas.

Hubungan Slank dan Jokowi sangat mesra kali itu. Jokowi mengunjungi Markas Slank di Gang Potlot. Jokowi menyebut Slank adalah Pelopor Revolusi Mental Indonesia.

Slank punya peran besar dalam penggalangan massa dalam kampanye Jokowi. Beberapa yang besar adalah Deklarasi Revolusi Harmoni untuk Revolusi Mental yang digelar di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Rabu (11/6/2014).

Puncaknya adalah Konser Salam Dua Jari yang digelar Sabtu (5/7/2014) lalu di Gelora Bung Karno, Jakarta. Puluhan ribu pendukung Jokowi tumpah ruah di sana. Slank tak sendiri, ada 200 artis dan seniman yang juga memeriahkan acara besar tersebut.

Setelah Jokowi menang, Slank mencoba menarik diri. Bimbim pernah menyatakan kekecewaannya saat Jokowi menunjuk Komjen Budi Gunawan sebagai calon Kapolri. Menurut Bimbim, Slank sudah menyerahkan daftar 46 bersih yang layak dipilih Jokowi untuk calon menteri dan pejabat.

Kini, di Pilgub DKI 2017, Slank kembali menunjukkan dukungannya kepada salah satu calon. Slank tegas mendukung pasangan Ahok- Djarot untuk duduk di kursi DKI-1 dan DKI-2.


Kemarin, Ahok-Djarot berkunjung ke markas Slank, di Potlot, Jaksel. Keduanya bahkan resmi menjadi anggota Slankers setelah resmi teregistrasi.

Pentolan Grup Band Slank, Bimbim mengatakan, sebagai teman sejati tidak seharusnya meninggalkan kawannya saat ada masalah. Begitupun dukungan kepada Ahok tak akan mengendur saat tengah dirundung kasus dugaan penistaan agama.

"Kita yakin, kalau soal baunya ketahuan kalau orang lurus sih. Selama lurus, kita kan concern sama antikorupsi ya. Selama bisa ngebenahin itu Jakarta kan APBD-nya gila-gilaan loh. Kalau bukan orang yang serius, lurus, bersih, megang ya bahaya," katanya di kediamannya, Jalan Gang Potlot III, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (22/12).

Bimbim menjelaskan, selama masa kepemimpinan Ahok, Jakarta telah mengalami perubahan. Sehingga kini usaha itu harus terus dilanjutkan untuk mendapatkan Jakarta yang lebih baik.

"Gue kan lahir di sini, bertahun-tahun ya kelihatanlah begitu ada kemarin Pak Jokowi sekarang diganti Pak Ahok ya berasa," ujarnya.


Dia mengaku tidak perlu mengajak para Slankers untuk mendukung Ahok. Dengan adanya silaturahmi ini merupakan kode keras terhadap para fans Grup Band Slank untuk mengikutinya memilih nomor dua saat Pilkada 15 Februari 2017 mendatang.

"Dengan gini kan udah ngasih kode keras," kata Bimbim

Namun demikian, mereka tidak akan turun mendukung langsung selama masa kampanye. Mereka baru akan mengerahkan tenaga saat Pilgub DKI 2017 berlangsung dua putaran.

"Kita janji, kalau putaran kedua kita akan turun gunung. Tapi, mudah-mudahan sekali (putaran) sudah langsung lewat," katanya.

0 komentar:

Post a Comment

Terimakasih Atas Komen nya ya Boss smoga bermanfaat..

God Bless You